Fakta dan Mitos Tentang Kopi

 Kata kopi dalam bahasa Indonesia dan Inggris berasal dari bahasa belanda, koffie. Dalam bahasa Yaman, kopi disebut dengan kahwah yang sebenarnya adalah salah satu sebutan khusus untuk minuman anggur. Di Turki, kopi disebut dengan kahveh.

Tidak ada yang tahu pasti kapan pertama kali kopi digunakan sebagai minuman. Tapi kopi sudah terekam dalam tradisi oral orang-orang Etiopia sebagai minuman sejak lama. Kaldi, seorang penggembala kambing, dipercaya terinspirasi untuk membuat kopi sebagai minuman setelah dia melihat kambing yang digembalakannya terlihat lebih berenergi dan tidak tidur hingga larut malam setelah memakan biji-bijian tertentu. Kaldi menyampaikan penemuannya kepada tokoh agama yang kemudian menjadikan biji-bijian tersebut sebagai minuman. Minuman tersebut bisa membuatnya tetap terjaga hingga saat sholat malam.

Kopi modern berasal dari Arab. Selama abad ke-13 kopi menjadi minuman penambah energi yang menemani ibadah malam. Dengan mengeringkan dan menyeduhnya di air panas, kopi terbukti sebagai minuman yang memberikan kekuatan untuk tetap terjaga. Kopi dipercaya belum ditanam di luar Arab dan Afrika hingga tahun 1600an karena ada larangan membawa biji kopi yang masih bisa ditanam keluar dari Arab. 

Kopi keluar dari tanah Arab setelah dibawa seorang peziarah dari India bernama Baba Budan membawa biji kopi Arabika saat berhaji. Dia membawa biji kopi yang masih bisa ditanam keluar dengan menyembunyikannya di lipatan pakaian di perutnya. Akhirnya, biji kopi bisa ditanam di luar Arab. Kopi menjadi minuman yang menyebarluas di Eropa antara abad ke-16 hingga abad ke-17. Kafe Udupi di Bombay dipercaya sebagai kedai kopi pertama yang berdiri pada tahun 1936.

Kopi masuk ke Indonesia setelah dibawa orang Belanda pada tahun 1696. Belanda awalnya membawa kopi jenis arabika dari Malabar, India. Budidaya kopi pertama dilakukan di Kedawung. Sialnya, awal mula budidaya ini gagal lantaran cuaca ekstrim dan bencana alam. 3 tahun kemudian kopi dibawa kembali ke Jawa. Budidaya kopi sukses dan menjadikannya sebagai minuman yang populer pada tahun 1706.

Manfaat Kopi

Kopi mengandung kafein dan anti oksidan yang punya banyak manfaat. Salah satunya sudah saya sebutkan di atas, yaitu sebagai stimulan penambah tenaga. Manfaat kopi yang sudah terbukti secara medis bisa dilihat di bawah ini.
  • Menjaga Kesehatan Otak dan meningkatkan daya ingat.
  • Menjaga kadar gula dalam darah.
  • Mencegah depresi.
  • Mencegah peradangan.
  • Menurunkan Risiko Terkena Diabetes Tipe 2.
  • Menjaga Kesehatan Liver.
  • Mengurangi Risiko Penyakit Parkinson.
  • Menjaga Kesehatan Jantung.
  • Membantu menurunkan Berat Badan.
  • Mengurangi Risiko Kanker.


Dampak Negatif Kopi


Kopi memiliki dampak negatif jika diminum secara berlebihan. Belum ada penelitian yang pasti tentang seberapa banyak kopi yang boleh dikonsumsi dalam sehari, tapi idealnya, kopi hanya dikonsumsi 2-3 kali sehari. Konsumsi lebih dari itu mungkin relatif berbeda efeknya bagi orang yang punya daya tahan tubuh berbeda.

Walaupun bisa membuat terjaga, kopi tidak benar-benar menggatikan waktu tidur. Saat kita kurang tidur, dampaknya akan negatif bagi organ tubuh kita walaupun kopi membuat kita tetap terjaga. Saat kita berhenti mengkonsumsi kopi, tubuh bisa saja akan terasa lebih lelah dan lemas walaupun sebelumnya kita merasa berenergi.

Beberapa orang dilarang untuk meminum kopi karena penyakit atau sensitivitas tubuhnya. orang-orang yang dianjurkan untuk menghindari kopi adalah sebagai berikut.
  • Wanita hamil
  • Ibu Menyusui
  • Penderita penyakit lambung, misalnya GERD
  • Orang yang sulit tidur
  • Orang dengan gangguan kecemasan
  • Orang dengan diare
  • Penderita sindrom iritasi usus besar
Beberapa orang juga cenderung sensitif saat mengkonsumsi kopi karena detak jantungnya meningkat atau ada rasa tidak nyaman di kepalanya. Walaupun dampaknya sementara, tapi bagi orang-orang tersebut kopi mungkin lebih baik dihindari.

Mitos Seputar kopi


Kopi dianggap bisa memicu penyakit yang terkait dengan gula seperti diabetes, tapi kenyataannya, yang memperparah diabetes sebenarnya adalah gulanya. Kopi bisa saja dikonsumsi tanpa gula untuk merasakan manfaatnya jika kita memang menyukai kopi pahit.

Beberapa orang menyebut kopi bisa menyebabkan anak hiperaktif. Tapi, kenyataannya kefein pada kopi bukan penyebab anak hiperaktif. Minuman berkafein bukan hanya kopi. Pada obat-obatan dan minuman energi juga jamak ditemukan kafein dengan kadar beberapa persen. Anak di bawah 12 tahun bisa saja mengkonsumsi minuman berkafein walaupun tidak dianjurkan, terutama saat kopi yang dikonsumsi berlebihan. 
Berikutnya
« Prev Post
Sebelumnya
Next Post »