Beberapa bahan dapat menghantarkan arus listrik, beberapa bahan lainnya tidak dapat menghantarkan arus listrik. Bahan-bahan yang dapat menghantarkan listrik disebut dengan konduktor. Bahan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik disebut dengan isolator.
Istilah konduktor juga digunakan untuk bahan yang mudah menghantarkan panas. Itu berlaku juga untuk isolator yang digunakan untuk bahan yang sulit menghantarkan panas.
Secara umum, logam dapat menghantarkan listrik dengan mudah karena di dalamnya terdapat elektron-elektron bebas dalam jumlah yang besar. Karena mudah menghantarkan listrik logam bisa dikatakan memiliki daya hantar listrik yang besar. Tapi, tidak semua logam bisa dikategorikan sebagai konduktor. Seperti yang sudah saya tulis di atas, bahan-bahan yang mudah menghantarkan listrik seperti ini disebut dengan konduktor.
Bahan-bahan seperti, gelas, mika, karet, kertas, kayu, dll sulit menghantarkan listrik. Hal tersebut karena di dalam bahan-bahan semacam ini tidak ada atau hanya sedikit elektron bebasnya. Bahan-bahan seperti ini disebut dengan isolator.
Selain isolator dan konduktor, ada bahan-bahan yang disebut dengan semikonduktor. Bahan-bahan ini tidak dapat digolongkan sebagai konduktor maupun isolator karena memiliki daya hantar yang kecil dan umumnya daya hantarnya bisa berubah karena faktor tertentu, misalnya suhu.